myspace graphic
_
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (QS.98:5)

Blogger news

~ ءَاجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَ اللهُ لَكَ اطَهُوْرً ~

Minggu, 08 Mei 2011

PBB Desak Israel Serahkan Hasil Pajak Palestina


KNRP - PBB telah meminta pemerintah Israel untuk memberikan pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina, setelah sebelumnya Tel Aviv memblokir dana menyusul pakta persatuan antara Fatah dan faksi Hamas.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Tel Aviv tidak boleh memotong pendapatan pajak dari Otoritas Palestina lantaran adanya rekonsiliasi baru-baru ini antara dua kelompok berpengaruh di Palestina itu.
"Sekretaris Jenderal (PBB) mencatat bahwa persatuan Palestina adalah suatu proses yang baru mulai sekarang, dan dengan demikian, akan lebih baik untuk menilai itu sebagai gerakan yang maju," demikian sebuah laporan yang dikutip Reuters dari Sekjen PBB yang mengatakan dalam percakapan telepon dengan Netanyahu pada Jumat lalu.
"Dia juga mendesak Israel untuk tidak menghentikan pengiriman pendapatan pajak kepada Otoritas Palestina," tambah laporan itu.
Pada hari Minggu, Israel memblokir transfer $ 105 juta pada bea cukai dan pungutan lainnya yang itu dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina setelah pakta rekonsiliasi bertinta antara Hamas dan faksi Fatah Palestina.
Ban mengatakan bahwa ia yakin bahwa untuk mewujudkan solusi dua-negara yang dinegosiasikan sesegera mungkin adalah demi kepentingan terbaik dari kedua bangsa Israel dan Palestina.
Dia juga berharap Israel akan membuat gerakan yang menentukan atas kesepakatan bersejarah dengan Palestina itu.
Sekjen PBB menegaskan kembali bahwa PBB secara konsisten mendukung gagasan tentang persatuan Palestina. Namun ia lebih lanjut ia menegaskan bahwa ia akan mempelajari kesepakatan persatuan itu secara hati-hati.(milyas/presstv)

Rekonsiliasi adalah Buah Perdana Revolusi Mesir

KNRP - Kepala Gerakan Islam di Israel, Sheik Raed Salah, mengatakan bahwa Presiden Mesir Mubarak yang terguling adalah orang yang paling menyukai jika bangsa Palestina terpecah dan Mubarak tidak pernah ingin kedua faksi di Palestina untuk bersatu.
Salah pernah mengkritik keras Hosni Mubarak dan bagaiamana cara dia menangani masalah rekonsiliasi Palestina. "Mubarak yang mengabulkan ajuan untuk menjaga dua faksi Palestina itu terbelah." Salah menambahkan, Mubarak lebih suka agar Penyeberangan Rafah terus menerus tertutup, demikian didkutip harian Mesir, Al Masry Al Youm seperti dikutip presstv.
Salah menyatakan kegembiraannya bahwa Mesir sekali lagi menempatkan dirinya sebagai peran utama di kawasan dengan mengarahkan pemimpin Mesir dan Palestina ke arah depan. "Kita sekarang menuai buah dari revolusi Mesir besar," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa fase baru kewaspadaan telah dimulai di dunia Arab, yang menyaksikan revoluasi massa. "Keberhasilan revolusi di Tunisia, Mesir dan negara-negara Arab lainnya dalam waktu dekat meyakinkan saya bahwa kemenangan berikutnya akan di Yerusalem (al-Quds) dan Al-Aqsa, setelah runtuhnya pendudukan Israel," kata Salah.
"Al-Aqsha dalam bahaya sebagai akibat pendudukan Israel yang terus memburuk dan menyebar permusuhan setiap hari,"katanya.
Ia juga mengecam pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang meminta Fatah untuk mencabut perjanjian rekonsiliasi dengan Hamas.
"Itu ironis dari Netanyahu untuk meletakkannya seperti pilihan untuk Fatah: apakah pilih rekonsiliasi dengan Israel atau rekonsiliasi dengan Hamas,"katanya.(milyas/presstv)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons