KNRP - Pemerintah Otonomi Palestina mengatakan pemerintah tak bisa membayar gaji pada Mei ini untuk pertama kali sejak 2007, akibat keputusan Israel untuk menghentikan penyerahan dana pajak yang dikumpulkannya atas nama Palestina.
Perdana Menteri Salam Fayyad mengatakan keputusan Israel itu telah membuat pemerintah yang berpusat di Ramallah, Tepi Barat, berada dalam posisi keuangan yang sangat sulit.
Fayyad mengatakan Pemerintah Otonomi telah membayar gaji untuk 150.000 pegawainya tepat waktu pada tanggal 5 setiap bulan sejak pertengahan 2007.
"Kami sekarang memasuki tanggal 9 dan kami belum bisa memenuhi kewajiban ini," katanya.
Pemerintah Israel, yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, memutuskan pada 1 Mei lalu untuk menghentikan penyerahan dana pajak dan bea kepada Palestina. Dana pajak itu merupakan 70% penghasilan Palestina.
Pemerintah Yahudi takut uang itu akan mengalir kepada kelompok Hamas setelah adanya kesepakatan persatuan Palestina antara Hamas dan Fatah.
0 komentar :
Posting Komentar